Integritas itu Cukup dengan Jujur dan Memiliki Kemampuan

  • Deputi Pencegahan & Monitoring KPK RI: Integritas itu Cukup dengan Jujur dan Memiliki Kemampuan

    • June 16, 2021
    • Posted By : Admin ibik
    • Comments Off on Deputi Pencegahan & Monitoring KPK RI: Integritas itu Cukup dengan Jujur dan Memiliki Kemampuan

    Pada hari Selasa (15/6), IBI Kesatuan mengadakan webinar yang dilaksanakan pada pukul 08:00 s.d selesai. Webinar nasional dilaksanakan secara LIVE melalui media Zoom dan Youtube IBI Kesatuan. Webinar kali ini menghadirkan Dr. Pahala Nainggolan selaku Deputi Pencegahan & Monitoring KPK RI dan pembicara.

    Webinar Nasional ini diikuti sebanyak 430 peserta via daring, baik dari kalangan mahasiswa IBI Kesatuan maupun di luar IBI Kesatuan. Sedangkan peserta yang mengikuti webinar secara offline / tatap muka sebanyak 25 orang, diantaranya yaitu para civitas akademika IBI Kesatuan, serta perwakilan HIMA dari masing-masing Prodi. Tentunya, mereka hadir dengan mengikuti protokol kesehatan ala COVID-19.

    Acara dimulai dengan pembukaan oleh Suci Sutjipto, ST., M.Kom., MPP. selaku dosen IBI Kesatuan dan MC dalam Webinar Nasional kali ini, dilanjutkan dengan doa bersama, dan setelahnya menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu diawali dengan sambutan oleh Firdaus Amyar, SE., MA., CA., Ak., Ph. D., LCCC selaku Wakil Rektor 1 bagian Akademik IBI Kesatuan.

    Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan webinar hari ini adalah salah satu upaya dari kampus IBI Kesatuan untuk terus memberikan nilai positif kepada para mahasiswa untuk terus menjaga integritas terutama bagi mahasiswa yang akan lulus dan sebentar lagi akan menghadapi dunia kerja.

    “Seperti yang diketahui, jika kita tidak memiliki pondasi yang kuat dalam landasan moral bertindak dan berpikir, kita cenderung akan terbawa dan terpengaruh, karena godaan dalam di dunia kerja itu cukup berat. Semoga dengan adanya Bapak Pahala Nainggolan di webinar hari ini, bisa memberikan gambaran bagaimana menghadapi dunia kerja dengan mengedepankan integritas dan moral yang tinggi bagi para mahasiswa.” Tambahnya.

    Setelah sambutan dari Wakil Rektor 1 IBI Kesatuan, dilanjutkan ke sesi pembahasan yang dipandu oleh Dr. David Hasibuan, Ak., MM., CA. selaku dosen IBI Kesatuan dan moderator dalam webinar kali ini. Dalam pembahasannya, beliau membandingkan daya rusak korupsi ke kehidupan masyarakat sehari-hari.

    “Sebagai contoh, di Jerman, kita bisa kuliah S1 dan S2 gratis untuk mahasiswa lokal maupun asing. Karena mereka punya resources yg besar, tingkat korupsinya juga sangat rendah. Bisa disimpulkan, jika korupsi rendah, penerimaan banyak, pengeluaran terkontrol, maka pemerintah bisa memberikan kesejahteraan lebih banyak ke masyarakatnya”. Ujarnya.

    “Korupsilah yang membuat Indonesia “Terhina”. Karena kitalah yang menghina diri kita sendiri, dengan cara tidak membayar pajak, kalau kita mengelola penerimaan kita malah mencuri, kalau kita mengelola pengeluaran kita malah tidak membuat itu efektif dan efisien.” Tambahnya.

    Beliau menyampaikan bahwa ada kontribusi yang bisa dilakukan oleh para pegawai, para pengusaha, serta masyarakat untuk memberantas korupsi. Bagi para pegawai dengan membayar pajak, tidak melakukan mark-up, serta ingatkan keluarga untuk tidak melakukan korupsi. Laporkanlah jika ada orang yang melakukan tindakan korupsi. Beliau juga menyatakan bahwa berintegritas itu cukup dengan 2 hal, yaitu jujur dan memiliki kemampuan.

    Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Pertanyaan datang dari berbagai kalangan terutama terkait dengan integritas dan cara memberantas korupsi. Semoga Webinar Nasional yang diadakan IBI Kesatuan kali ini dapat meningkatkan kesadaran para generasi milenial agar berperilaku anti koruptif.

    Penulis: CC*